Penandito : “Apa kesibukan yuniati sekarang nih?”
Yuniati : “Kesibukannya emmmm, sama kamu hihihihi, kesibukannya emm nggak ada kesibukan sih, ya sibuk selesaiin tugas tugas kuliah deh”
Penandito : “Ooohh, selesai-in tugas-tugas kuliah, Terus kita nih kebetulan mau bahas tentang masak, menurut yuniati, hubungan antara cewek dan masak itu semacam apa sih? hehehehe”
Yuniati : ”Cewek sama masak itu hubungannya kayak lem sama perangko, eh apa perangko sama surat maksudnya”
Penandito : “Ya, okeeyy lalu maksudnya gimana?”
Yuniati : “Kalau surat nggak ada perangko dia.... (yuniati mikir)”
Penandito : “Nggak ada gunanya gitu?”
Yuniati : “Iya jadi cewek memang harus bisa masak kan nanti otomatis suaminya seneng kalau dimasakin hehehe”
Penandito : “(*batin :kok jadi nyangkut ke suami sih) Oke oke, jadi masak adalah kewajiban cewek?”
Yuniati : “Iya”
Penandito : “Emm gini nih, kan kalau nilai kan ada KKM (ketuntasan minimal). Nah kalau cewek itu dikatakan bisa masak, dikatakan berguna minimal bisa melampaui apa sih?”
Yuniati : “Melampaui 85 nilainya hehehehehe, aduh maksudnya gimana sih?”
Penandito : “Gini loh, misal dia apa minimal harus bisa masak berapa macam sayur, atau apa aja deh pokonya minimal harus bisa apa?”
Yuniati : “emmm... ya minimal bisa masak 5.. emmm 10 deh, 10 macem sayur gitu”
Penandito : “Okeyyy, kalau nasi... air.. itu wajib ya termasuknya?”
Yuniati : “Ya wajib dong kalau itu.”
Penandito : “Nah terus kan sekarang udah ada namanya bumbu racik, jadi cewek-cewek tuh nggak usah ribet gitu, nah kalau yuniati sendiri setuju nggak nih dengan cewek yang masak dengan bumbu racik?”
Yuniati : “Nggak setuju”
Penandito : “Nggak setuju?”
Yuniati : “Enggak dongg”
Penandito : “Karena?”
Yuniati : “Karena kalau pakai bumbu racik berarti ceweknya nggak bisa masak dari awal dong, maunya yang instan aja gitu. Jadi males kan”
Penandito : “Nah sekarang pertanyaannya masakan apa sih yang paling jadi andalanmu?”
Yuniati : “Kalau saat ini sih belum ada mwehehehehehe”
Penandito : “Oooh belum ada gapapa gapapa, tapi target bisa masakin suami? (loh kok gue jadi ikutan ngomongin suami??)”
Yuniati : “Ya dongggg”
Penandito : “Okeeeyy”
Yuniati : “Tapi waktu itu udah pernah masak tumis kangkung bisa, terus oseng-oseng kacang tempe, trus yang waktu itu buat buka puasa”
Penandito : “Okeeyy siippp, naaahh terakhir dari yuniati apa sih yang perlu dibenahi dari cewek yang pengen bisa masak tapi nggak bisa-bisa?”
Yuniati : “emmmm..... tekad hihihihihi”
Penandito : “Oohhh tekad siipp siipp terimakasiiihhh”
(Andito Haryo Saputro, 11/6/2015)
Aww maacih pacarku ������
ReplyDelete