Berubahnya pemikiranku tentang blog



                Sebenernya, semenjak smp pun aku udah tau sama yang namanya blog, aku juga udah bikin. Kalo diinget-inget mungkin semenjak awal kenal blog, aku udah 3 kali bikin blog. Penyebab aku bikin ketiga blog itu semuanya sama, seputar pengen jadi orang yang di internet nggak Cuma baca tapi juga setor karya. Nah yang membuat aku berhenti nulis dan akhirnya ketiga blog itu nggak keurus menurutku karena dulu aku selalu nyari sesuatu yang bermutu semacam sains, dan pokonya ilmu eksak kaya yang diajarin di sekolah gitu deh, nah karena aku nggak pinter, jadinya ndak ada yang bisa ditulis.
                Nah beda cerita kalo blog yang ini. Kebetulan beberapa minggu lalu aku liat raditya dika di mata najwa. Disana kita dijelasin bahwa dia terkenal, sukses, dan jadi banyak duit kayak sekarang bukan karena hal hal yang berbau sains seperti yang aku jelasin tadi. Karya karya dia Cuma seputar pengalaman hidup dia sehari hari aja. Jadi materi dia enteng banget. Contohnya tentang gimana dia cari pacar, tentang gimana ceritanya ketika dia nembak cewek, gimana dia ditolak cewek, banyak hal deh dan semua itu menurutku nggak perlu mikir ketika nulis, tinggal cerita aja apa yang dialami.
                Itu tadi alasan yang bikin aku mantep untuk buat blog ini. Sekarang aku mau cerita mengenai diriku. Yang mau aku ceritain adalah kesibukan ku di kesenian daerah. Kadang aku ngerasa stres kalau mikirin kuliah yang isinya tugas tugas yang menguras otak banget. Maka itu aku ikut kesenian. Aku ceritain tentang kethoprak ya. Itu seni peran yang bertema cerita jawa kuno, diiringi musik gamelan. Untuk lebih spesifiknya, nanti aku jelasin di artikel selanjutnya, tapi intinya aku seneng dan bersyukur banget punya pengalaman ikut di seni peran, karena disitu nggak ada yang namanya matematika, fisika, atau pemrograman komputer yang bikin pusing. Yang ada acting, teriak teriak dan segalanya tentang peghayatan jiwamu untuk masuk ke karakter yang kamu mainkan.
                Dan yang aku suka dari kegiatan ini dibanding kuliah adalah, ketika kamu di kesenian, semakin lama kamu disitu kamu akan semakin seneng karena kesenian itu tentangg perasaan dan satu lagi, ketika pentas, kamu akan di dandanin dengan kostum jawa dan full make-up di wajah sesuai sama karakter yang kamu mainin. Lain halnya kalau kuliah, yang ada aku pengen cepet cepet selesai, dan dari kostum, pake jeans aja dilarang coy. Bukannya aku nggak bersyukur bisa kuliah. Cuma mau cerita tentang apa yang kadang aku rasakan di kuliah aja. Oh ya temen temen, yang diatas itu fotoku waktu selesai dandan mau main kethoprak di balekambang, Solo.
                Pesan dari aku untuk penutup bahasan tulisan ini adalah. Temen-temen semua jangan selalu menganggap sukses itu diraih dengan sepaneng(mikir kenceng), dengan ilmu sains, dan semua hal yang rumit itu, menurutku kesuksesan bisa dicapai dengan kamu maksimalin kemampuan di bidang yang kamu minati, sama kayak raditya dika. Dan kalo kamu merasa gagal di pelajaran sekolah, jangan kecil hati, cari bakatmu dengan ikut kegiatan di luar sekolah, sama kaya aku yang nemu keasyikan di kesenian setelah penat di kampus. Semangat! (Andito Haryo Saputro, 18/03/2015)

0 comments:

Post a Comment